Inilah Kader Baru DAD Angkatan ke III PIKOM IMM UMI

Foto bersama usai penutupan DAD angkatan ke III Sitti Khadijah IV Muhammadiyah Senin, (4/4/2016)

Blogger.com, Makassar- Pimpinan Komisarat (PIKOM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar lahirkan kader militan melalui Darul Arqam Dasar (DAD) atau pelatihan kepemimpinan tingkat I angkatan ke III di Klinik Sitti Khadijah IV Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Makassar Jumat-senin, (1-4/4/2016).


Kegiatan ini, diikuti 15 orang peserta dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) antaranya Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar 12 orang, Universitas Hasanuddin (UNHAS) 2 orang dan Univesitas Islam Negri Alauddin Makassar (UINAM) 1 oarang. Dengan mengankat Tema “Semangat dan Spritualisme Organisasi dalam Penguatan Triologi Ikatan”.
Muh. Arif Wansyah sebagai Ketua Panitia mengatakan bahwa hadirnya peserta 15 orang tidak lepas dari kerja-kerja tim panitia. Olehya itu dia mengharapkan bahwa semoga kader yang 15 orang ini bisa militansi, progresif untuk menghidupkan PIKOM di masing-masing Fakultasnya khususnya PIKOM UMI, ungkapnya Arif.
 
Lebih lanjut Arif bahwa DAD IMM UMI Angakatan Ke-III adalah DAD yang paling berhasil dari semua yang pernah dilaksanakam oleh IMM UMI, terlebih jumlah peserta yang meningkat secara signifikan. Juga kerja sama panitia yang sangat baik turut membantu menyukseskan kegiatan DAD kali ini. Olehnya itu dia mengharapkan terkait DAD IMM UMI, bahwa semoga DAD berikutnya semakin banyak peserta mengikuti DAD tersebut, sehingga bisa disetiap Fakultas membentuk Komisariat, jelasnya. 
 
Selain itu Muh. Basri Lampe Ketua Umum PIKOM UMI menjelaskan terkait tema yang diangkat panitia pelaksana bahwa setiap lembaga adalah memang membutuhkan namanya semangat untuk memperjuangkan ispritualisme atau tentang ke Islaman dalam berorganisasi. Karena di organisasi betul-betul suatu proses yang positif untuk mendalami triologi ikatan yang dimana triologi ikatan tersebut antaranya Ispritualisme, intelektualisame dan humanisme. “Olehnya itu ketiga tersebut tidak bisa dipisahkan satu yang lainnya”, jelas Basri.

Semenetara itu, lebih lajut basri bahwa lahirnya kader 15 itu maka siap PIKOM UMI untuk dimekarkan demi menyiarkan nama IMM di UMI. Olehya itu, dia mengharapkan kepada Pimpinan Cabang (PC) Kota Makassar agar betul-betul memeperhatikan IMM di luar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Non-PTM) khususnya UMI. Bagaimna kemudian menghidupkan IMM di semua Non-PTM, tutup Basri.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Analisis Putusan PTUN Tingkat Pertama

Abdullah Daeng Sirua, Orang Muhammadiyah yang diabadikan sebagai Nama Jalan di Makassar

Delik Kejahatan Berbuat sesuatu atau tidak Berbuat seuatu